Sunan an-Nasaiy
Sunan an-Nasaiy No. 5608
أَخْبَرَنَا عَلِيُّ بْنُ حُجْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ حِصْنٍ قَالَ حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ وَاقِدٍ عَنْ خَالِدِ بْنِ حُسَيْنٍ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ
عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ فِي بَعْضِ الْأَيَّامِ الَّتِي كَانَ يَصُومُهَا فَتَحَيَّنْتُ فِطْرَهُ بِنَبِيذٍ صَنَعْتُهُ فِي دُبَّاءٍ فَلَمَّا كَانَ الْمَسَاءُ جِئْتُهُ أَحْمِلُهَا إِلَيْهِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكَ تَصُومُ فِي هَذَا الْيَوْمِ فَتَحَيَّنْتُ فِطْرَكَ بِهَذَا النَّبِيذِ فَقَالَ أَدْنِهِ مِنِّي يَا أَبَا هُرَيْرَةَ فَرَفَعْتُهُ إِلَيْهِ فَإِذَا هُوَ يَنِشُّ فَقَالَ خُذْ هَذِهِ فَاضْرِبْ بِهَا الْحَائِطَ فَإِنَّ هَذَا شَرَابُ مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآخِرِ
وَمِمَّا احْتَجُّوا بِهِ فِعْلُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Hishn] ia berkata; telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Waqid] dari [Khalid bin Husain] ia berkata; Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata, "Aku tahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa melaksanakan puasa pada sebagian hari-harinya. Lalu aku menunggu saat berbukanya dan membuatkan air perasan nabidz dalam wadah Ad Duba (bejana dari buah labu dan biasa digunakan untuk membuat arak). Ketika sore telah tiba, aku membawa perasan tersebut kepada beliau. Aku katakan, "Wahai Rasulullah, aku tahu bahwa hari ini engkau sedang berpuasa, maka aku menunggu waktu bukamu dengan perasan nabidz ini. Beliau lantas bersabda: "Wahai Abu Hurairah, bawalah kemari perasan itu." Aku lalu memberikan perasan itu kepada beliau, dan ternyata perasan itu telah mendidih (menguap karena mengalami frekmentasi). Beliau pun bersabda: "Ambillah ini dan buang ke tembok. Sebab ini adalah minuman orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir." Dan termasuk yang mereka jadikan sebagai dalil adalah perbuatan Umar Ibnul Khaththab? radliallahu 'anhu.